Aku selalu ingin mengenalkan logika pada perasaan
Tapi, saling bertatap pun mereka enggan
Entah mengapa keangkuhannya mengalahkan air terhadap minyak
Yang bahkan bisa diakrabkan oleh buih sabun
Logika, satu-satunya hal sombong yang bisa mengangkatku dari jurang segala jurang
Perasaan, hal menyenangkan yang sudah kuletakkan sejak lama
Sudah pergi bersama kereta yang akan berakhir entah di stasiun mana
Terakhir kali kulihat kereta itu pergi ke utara
Dan logika mengangkat tanganku dan melambaikannya
Melambaikan kepadanya, bukan perasaan yang paling indah, namun hidup
Praha - Budapest, 9 Maret 2012
Sin
(oke, sulit memang menulis dalam Bahasa. Cari analogi pun sulit. Salah sedikit bahkan di satu posting, bisa bikin satu blog jadi norak. Mungkin tulisan ini salah satunya. Ah tapi sudahlah, just let me write anything :P)
No comments:
Post a Comment