Pertama-tama, terimakasih Mama dan Papa atas perjalanan yang tidak murah secara materi dan tenaga ini. Perjalanan ini tidak akan sia-sia jadi perjalanan biasa. Beberapa bulan yang lalu, oleh karena terjadinya beberapa kejadian yang sungguh tak terduga, membuatku memikirkan bagaimana caranya membiayai kehidupan saat itu serta perjalanan ini. Semua hal dikerjakan mulai translating, transcripting, ngobyek sana-sini, apply bantuan keberangkatan ke Diknas. Mendekati keberangkatan ternyata bantuan Diknas failed, uang hasil translating dan transcripting ga kekumpul karena ada beberapa kebutuhan yang lebih penting pada saat itu seperti belanja keperluan sehari-hari, beli bensin, dan benerin mobil (ini hal paling nyesek, ya allah benerin AC dan beli accu di saat yang bersamaan itu sesuatu bener ya -___-). Yang paling menyedihkan dari saat itu adalah aku ga sempet rajin belajar gara-gara kebanyakan sampingan, no wonder kalo akhirnya crash :'( yah begitulah hidup, kadang skala prioritas harus diputar dan diputar lagi. Tapi ga nyesel kok, trip ini harganya sungguh 'mahal'. Tanpa ada semua fluktuasi itu, sepertinya ga akan jadi semenarik ini. Atas semua ini, jangan pernah pesimis untuk hari esok :)
Ternyata semua ada jalannya bagi yang bermimpi, kata Mama ketika kita mengikhlaskan sesuatu, Tuhan akan ganti berkali-kali lipatnya. Ternyata benar, Tuhan menggantinya berkali lipat. Terimakasih untuk itu :)
Mendekati hari H, urusan visa sangat dimudahkan, urusan pertiketan dan teman-temannya juga dimudahkan.
Terimakasih juga untuk semua kakak-kakak, om, tante, dan teman-teman atas segala bantuannya. Juga untuk jaket, shawl, dan glovesnya. I am warmed by them :)
Here I am.... and the journey is just started
Salam hangat dari Praha,
Sin
No comments:
Post a Comment