saya sempat berpikir untuk tidak memaafkan. banyak hal yang tidak bisa ditulis secara eksplisit. bukan karena apa-apa, tapi mengingatnya seperti dengan sengaja menginjak bara api. kaki melepuh dan nggak sembuh dalam seminggu. bahkan lebih dari itu.
bagaimanapun, Tuhan telah berikan kami bekal kehidupan yang indah. meskipun belum tentu sempurna, pasti sisi baiknya selalu tidak lupa disisisipkan percaya atau tidak.
aku pernah meminta kursi roda dan ternyata Tuhan sudah memberikannya sejak aku datang. Tuhan memberikannya dalam bentuk hati dan aku bersyukur masih dapat mengoperasikannya. dan disertakan pula sepaket otak untuk tetap rasional.
aku bersyukur atas sekantong rasa maaf yang dititipkan disakuku :)